Sabtu, 27 Desember 2014

Yang disana

Jauh sebelum punya handphone, selalu nulisnya dibuku. Kebawa sampai sekarang, lebih mengalir kalau nulis diatas kertas ��

Kamis, 25 Desember 2014

Gerimis senja

Sedang diberanda, melihat gerimis.
Bekas hujan yang lebat. Lagi-lagi aku menemuimu. Tiada senja yang diawali biru langit kali ini. Tapi hujan cukup menenangkan, bagiku. Dan katamu. Tapi hatiku cukup biru atas hadiahmu, terimaksih. Terimakasih, walau sempat membuat ku tersenyum tanpa jedah. Aku jadi tidak ingin ada pertemuan. Sebab aku takut kita tak akan seriang ini. Kita pasti membisu, bak orang yang tak pandai bicara. Tapi bukankah kita juga tak pernah bersuara? Namun, aku menebak andai kata-kata kita bersuara; suara gerimis yang jatuh di dahan akan kalah merdunya..

Rabu, 24 Desember 2014

Andai dia jatuh

Ibarat air di dahan
Bisakah ikhlas?
Benar rapuh namun tak jua menetes
Tak bisa berdusta bahwa rindu tanah sudah tak terbendung
Namun tetap menahan
Sekuat mungkin bertahan
Sekuat mungkin menggenggam

Selasa, 16 Desember 2014

Pada rembulan dimatamu

Bayang

Berteduh

Dan nyatanya aku selalu rindu
Entah pada siapa yang mampu membuat ku lumpuh
Kita sering bernyanyi bersama
Pagi siang malam

Dan hujan kali ini menghadirkan kembali sosok yang sering kunamai
Tapi tetap kian membisu

Kau sering mengajarkan arti hujan di atas panas
Dan aku selalu menyukai itu

@ParkiranaMobilDosenFFUSU W/Alba❤