Beberapa hari yang lalu, tepatnya hari Rabu (5 oktober), saya tersadar bahwa saya telah kehilangan dompet saya. Ya, baru sadar. Karna hari senin selasa, saya tidak ada menyimpan uang ke dompet. Saya hanya meletakan uang di saku tas saja. Saya memang enggan menceritakan hal buruk ini pada orang lain. Saya hanya membaginya ke orang2 yang memang saya percaya. Bukan saya ingin merahasiakannya, tapi tidak ada gunanya mengadu ke banyak orang. Bahkan saya baru menceritakan ke Ibu saya, di hari Kamis. Tepat setelah 2 hari saya sadar telah kehilangan dan urusan pengurusan surat2 baru selesai 40%. Dan kali ini alasan saya menuliskannya ke Blog karna Alhamdulillah urusan telah selesai 70%. Terkadang suka gak nyangka saya bisa menyelesaikan ini semua tanpa campur tangan Ayah dan Ibu saya. Ya, saya sendiri bolak balik kantor polisi, samsat, kantor lurah, kantor camat, kampus. Karna benda berharga yang hilang ya seputaran KTP KTM ATM STNK. Tapi yaitu tadi, Alhamdulillah segalanya benar2 dipermudah sama Allah. Yang membuat saya sedih sampai detik ini adalah di dompet itu ada tertera foto saya dan abang saya waktu masih kecil. Itulah satu2 nya foto kami berdua sampai detik ini. Hemm. Kapan ya bang kita bisa foto berdua lagi :(
Salah satu teman baik saya menyemangati saya via wasap, semoga ada hikmah dibalik ini semua. Ya, Alhamdulillah banyak banget dapat pelajaran dari kehilangan ini. Hikmah yang bisa saya petik satu persatu. Dan akhirnya menjadi bahan perenungan dan tulisan buat saya. Bersyukur masih diberi rasa kehilangan, saya jadi tau makna keberadaan itu sendiri.
Terimakasih kak nana, kak esi, tiwik, lisa, eka, nufa. Ya, kalian lah orang2 terpilih diantara teman baik saya yang lain untuk mengetahui ini di awal. Terimakasih atas rasa semangatnya, doanya, pertanyaan tentang perkembangan urusannya dan semua tawaran bantuannya. Terimakasih, saya sayang sama kalian :"
Terimakasih Ibu Kapolsek Delitua, ibu Ginting, atas semua nasihatnya selama di ruang pemerikasaan. Terimakasih Satpam Bank BNI yang sudah banyak bantu proses penyiapan surat pengantar untuk kepolisian. Terimakasih juga buat bang Afrijal, si empunya motor saya yang dulu. Rela membantu pengurusan STNK baru sampai cabut kerja beberapa jam. Terimakasih, semoga kelak Allah membalas semua kebaikan kalian.
Alhamdulillah semuanya di perlancar sama Allah.
Yang masih dalam proses adalah surat aktif kuliah dari kampus untuk nantinya diserahkan ke kepolisian lagi guna pembuatan surat kehilangan KTM untuk diurus ke biro rektor untuk pembuatan KTM baru. Dan ATM baru yang masih tertunda karna KTP hanya baru terbit resinya saja. Blanko di kelurahan masih kosong. Untuk sementara melakukan transaksi via ATM masih pending.
Tapi apapun itu, saya sudah bersyukur. Saya tidak mau memikirkan lagi hilang dimana dan siapa yang mengambil dompet saya tersebut dari dalam tas saya. Yang terpenting mulai hari ini dan seterusnya saya harus lebih berhati2 lagi.
"kejahatan itu bukan karna ada niat pelaku saja, tapi juga karna ada kesempatan"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar