Aku dapati suara itu lagi.
Tak pernah aku pikir akan sekeras itu.
Suara tangis yang bercampur dengan suara ketidakpastian.
Taukah kau waktu itu aku sangat takut.
Ketika aku mendengar suara teriakan.
Aku sangat ingin memelukmu waktu itu dan ikut meneriaki dia.
Aku takkan pernah meloloskan orang yang sudah membuatmu terluka.
Aku hanya bisa menarik tubuhmu dan kuintip wajahmu dari sela guling kesayangan ku.
Akan ku ganti setiap bulir air matamu yang jatuh waktu itu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar