"Berbuat baiklah pada semua orang tanpa harap kebaikan kembali. Sebab suatu saat pasti Allah membalas semuanya, bukan dari orang yang pernah kita baikin, namun orang lain yang mungkin kita belum kenal sebelumnya"
Jadi beberapa hari lalu saya membeli buku via online dari penulis indie yang karyanya sudah membooming dikalangan pecinta Tumblr (saya termasuk). Berhubung dapet invoice dari team nya agak lama, alhasil saya harus membayarnya H-2 dari yang ditentukan. Sedangkan Bank tutup dihari Sabtu, ATM isinya limit. Wah, jadi ketauan ini moment terjadi hari apa, hehehe.
Kebiasaan buruk saya itu sering bilang, 'nanti ajalah'. Hingga siang pun menunjukan kegarangannya. Panas mencapai suhu 34°C, tiduran santai sampai akhirnya ketiduran sampai pukul 03:30, shock saya. Dengan kecepatan diatas rata-rata saya bersama adik saya bergegas ke Bank naik motor. Dan ternyata 2 Bank yang kami datangi, semuanya sudah tidak menerima antrian. Hanya bisa berdoa dan percaya bahwa Allah pasti akan membantu. Hingga pada akhirnya saya memutuskan ke Bank yang baisanya saya juga melakukan pembayaran uang kuliah dan transaksi ini itu. Alhamdulillah masih buka. Senang luar biasa. Maka terjadilah perbincangan sedikit:
Satpam: Ada yang bisa dibantu dek?
Saya: Mau transfer bang.
Satpam: Oo, mau ke Bank apa?
Saya: Ma***i bang.
Satpam: Sudah tau berapa biaya transaksinya?
Saya: Belum. Berapa bang?
Satpam: 25.000/27.500
Saya: *shock* saya boleh keluar bentar bang?
Satpam: Duh, 5 menit lagi dek waktunya.
Saya: *mikir* okelah, gakpapa bang.
Satpam: Oke, isi ini yang lengkap ya dek.
Saya: *fokus ngisi*
2 menit kemudian saya selesai mengisi ini itu nya
Satpam: Udah dek?
Saya: Sudah bang.
Satpam itu membaca kertas yang baru saja saya isi tadi. Lalu dia melihat saya lama. Saya masih dalam keadaan panik karna satu menit lagu jarum jam tepat menunujukan pukul 4. Saya bisa mendapatkan suara gelak tawa para karyawan Bank yang memang mungkin mereka bahagia akan pulang dan weekend an bersama keluarga.
Saya: Sudah bisa saya bawa kertasnya ke tealer nya bang?
Satpam: Hemm, udalah dek, transfernya pake ATM abang aja. Sayang kali 25.000. Kalau transfer pake ATM cuma kena biaya 7.000.
Saya: *speechless*
Satpam: ayook.
Saya: Serius bang?
Satpam: Hahaha, iyalah.
Saya pun mengikuti jejak satpam itu sampai masuk keruangan ATM bersama adik saya juga.
Satpam: Mau buat beli apa?
Saya: Buku bang, hehehe.
Satpam: Hehehe, udah ya *menunjukan bacaan dilayar ATM*
Saya: Makasih banyak ya bang
Satpam: Hehehe iya, sama-sama dek.
Pembayaran pun terjadi dipelataran parkir.
Masya Allah.
Semoga Allah membalas semua kebaikan abang itu. Segala urusannya dimudahkan.
Aamiin.
Mungkin kalau bukan karna Allah memurahkan hati abang itu, saya gagal membeli buku yang memang saya inginkan mulai dari beberapa bulan lalu. Setiap langkah saya selalu meminta restu padaNya 'jika ini baik, lancarkan. Kalau tidak, berilah cara lain untuk tidak saya jalankan' Dan inilah jawabanya.
Semoga dalam setiap langkah Allah selalu ikut serta dalam membimbing. Aamiin :')
Tidak ada komentar:
Posting Komentar