Sabtu, 04 Juli 2015

Seperti catur

pernah main catur? Hem, kalau tidak pernah, pertanyaan saya ubah. Pernah lihat 2 orang bertanding catur? Kalau tidak pernah juga, pertanyaan kembali saya ubah. Pernah liat susunan anak2 catur yg sudah tertata rapi di atas papannya? Kalau belum juga, ok, ini no Hp saya 0852622blablablablabla, saya ajarin sampai paham -_-, keterlaluan!!

Akan saya jabarkan.
Di dlam permainan catur, akan dibagi 2 kelompok, putih dan hitam.
Dan setiap kelompok terdiri dari Raja, Ratu, poco, kuda, benteng, dan pion. Ceritanya ini kelompok anggota catur "Putih", kalau anggota putih, itu artinya Raja ditempatkan di kotak berwarna Hitam begitu sebaliknya utk kelompok "Hitam". Disebelah kanan raja ada ratu, dikanan ratu ada poco, lalu kuda, kemudian benteng. Begitupun di kiri raja, posisinya sama dngan yg di kanan ratu. Lalu di depan mereka semua terdiri 8 pion.
Cara berjalan mereka masing2 juga akan saya jelaskan. Raja, dia hanya bisa selangkah saja. Lain halnya dngan Ratu yg boleh berjalan bebas, boleh lurus-serong. Raja dan Ratu merupakan 2 anak catur yg istimewa, kenapa?, krna tiap x musuh hendak memakan, musuh wajib memberi pertanda dengan mengatakan "Sekak", dan kitapun harus segera bertindak gimana caranya agar Raja atau Ratu terselamatkan. Namun kunci keamanan adalah Raja, kalau raja termakan musuh, itu artinya kita kalah. Kemudian poco, dia hanya bisa berjalan serong, tpi bebas mau berapa kotak dia serongin *lho. Kemudian lagi kuda, nah kuda ini hanya boleh berjalan seperti huruf "L", tpi juga gak boleh sembarangan, langkah huruf L nya harus 4 kotak saja, mis; 3 kotak depan, 1 kotak samping. Namun kuda mempunyai suatu hal spesial yg tidak dipunyai anak catur lainnya, yaitu dia boleh melangkahi anak2 catur lainya. Dan kemudian lagi benteng, dia hanya boleh berjalan lurus. Tpi, secara pribadi teknik permainanku, benteng ini sangat berpengaruh apalagi kalau sudah bekerja sama dngan Ratu. Bisa mengepung Raja musuh dngan mudah. Dan terakhir pion, biar kata unyu unyu, pion juga bisa diandalkan. Walaupun jalan nya hanya lurus dan terbatas. Kalau masih di kawasan halaman rumah(dari kotak 1 sampai kotak 4), dia berjalan hanya 2 kotak, dan kalau sudah di kawasan halaman musuh(kotak 5 sampai kotak 8), dia hanya diperbolehkan melangkah 1 kotak saja. Bahkan, utk memakan musuh dia harus serong dan hanya 1 serong saja. Nah, spesialnya dia dapat berubah jadi apapun anggotanya yg sudah termakan musuh. Dngan syarat, dia harus mampu menyampai kotak ke 8. Caranya gimana? Ya kita harus memakan anak2 catur musuh kita. Gimana? Paham? Kalau tidak, wajarlah. Menjelaskan dngan cara praktik lebih mudah dimengerti, ketimbang menjelaskan hanya teori. Tapi, ak gk yakin kalau temen2 yg baca ini pd gak ngerti main catur. Pasti smua pd ngerti, walau mungkin tidak trlalu mahir. Ia kan? Heehe..

Tpi basic ak menulis note ini bukan utk mengajari bermain catur. Tpi berhubung hal yg ingin ak sampaikan ada sangkut pautnya dngan catur, jdi mau gak mau ak harus juga menjelaskan dngan ikhlas.
Tapi, diantara 6 jenis anak catur. Entah kenapa ak tertarik sekali ingin mengangkat filosofi tentang Raja Ratu dan Pion. Raja ibarat ayah, ratu ibarat ibu, dan pion adalah anak. Seperti yg sudah saya jelaskan diatas, raja hanya bisa berjalan selangkah namun ibarat nyawa yg harus benar2 dilindungi oleh 15 lainya, bahkan terkadang ratu rela mati utk termakan msuh demi melindungi raja. Yg sejatinya ratu itu selalu semangat, buktinya saja dia bebas melangkah, boleh lurus maupun serong. Dan ratu jugalah yg paling gesit diantara semuanya, bukankah sama seperti ibu? Dan pion yg saya ibaratkan sbagai anak juga istimewa. Walau langkahnya terbatas dan cara memakan juga terbatas, namun dia mampu berubah menjadi saudara2 yg sudah mati termakan musuh. daerah musuh saya ibaratkan cita2nya, dan perubahanya menjadi lbih tinggi adalah kesuksesan dia meraih cita2nya. Yg langkahnya sudah tak sesempit dulu ketika masih menjadi pion.

Ini harus kutulis karna memang tiap kali bermain catur ak terbayang tentang pikiran ini. Sebelum ak menulis ini, ak sma skali tdak ada browsing ke sumber manapun utk mencari tahu tentang filosofinya. Jdi kalau yg ak tulis ini dan teman2 kebetulan juga pernah membacanya yg mungkin sama tpi dngan rangkaian kata yg berbeda. Itu artinya kami mempunyai pemikiran yg sama. Dan saya menjunjung tinggi makna kejujuran dlam dunia tulis menulis. Sebab saya tahu seperti apa rasa sakitnya ketika cerita kita di publish tapi dngan nama pengarang yg berbeda. Ok, itu masa lalu. Saya harus bisa move on, hehe. Dan sbenarnya, kita mampu belajar dri apa saja, namun kita harus lebih peka lagi dlam melihat lingkungan sekitar kita seperti apa. Yg buruk kita tinggalkan, nah yg baik lah yg kita tanamkan sbagai contoh. Demikianlah, maaf kalau ada salah kata. Bukan menggurui, namun disini kita sama2 belajar memahami dan saling mengingtkan. Kalau ada yg kurang, teman2 smua boleh kok menambahi. Pun juga kalau ada yg salah, teman2 sangat amat boleh menegur.

Ferantika sudjana..
18 Agustus 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar