Tiba-tiba teringat sama kejadian yang sedikit memalukan di Aula pada saat ujian tengah semester lalu.
Karena tiap mata kuliah dosen yang memberi ilmu bukanlah hanya satu saja melainkan lebih dari 1 otomatis ujianpun harus menerima lembar soal sesuai jumlah dosen. Nah, kebetulan pada saat ujian itu mata kuliahnya di bimbing oleh 2 dosen.
dosen pertama sudah membagikan lembar soal, dan aku mulai mengerjakan tanpa menghiraukan kondisi sekitar lagi sehingga setiap pengawas meminta krs untuk du paraf aku selalu terkejut..
dan tibalah seorang pengawas yang masih salah satu dosen di kampus juga datang memberi selembar kertas, aku yang tak membaca isi kertas langsung berkata sehingga membuat dosen muda itu memberhentikan langkahnya, "Pak, saya belum dapet soal satu lagi" dengan ekspresi tanpa salah, "soal yang mana?" saya melihat mimik wajah si dosen muda itu seperti keheranan sekali, "Soal dari ibu ......... pak" bapak itu makin heran, dan saya lebih heran, "itu ditangan kamu kan soalnya", masih belum ada niatan mau lihat beberapa lembar soal yang ditangan, "Ini kan absen pak", bapak itu mulai agak menahan tawa, "kamu lihat dulu deh", dan aku pun melihat kertasnya dan benar itu soal yang aku tanyakan, bukan absen yang aku kira. Sontak aku langsung seakan jatuh kejurang terdalam dan dalam hitungan detik seakan hapalan ku hilang semua, "Maaf ya pak ya, saya pikir ini absen. Maaf ya pak" Semakin kacau, merasa bego banget pada saat itu , bapak itupun melihat saya sebentar dengan wajah yang sangat spesifik seperti orang sedang menahan tawa, "Oh iya, gpp" lalu dilanjutkan lagi langkahnya yang sempat tertunda karena ketidak cermatanku..
Sampai sekarang kalau kebetulan berpapasan sama bapak itu aku menahan tawaku dan berharap bapak itu lupa dengan wajahku dan berharap itulah yang terakhir..
Pesan Moral: baca sebelum biacara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar