Jumat, 08 Agustus 2014

Gigil

Mari kita lanjutkan perjalanan sepi ini
Hujan tak lagi deras
Mengapa kau berpegang erat pada jemari ini?
Sedang aku menggigil tanpa tumpuan
Sama sekali tak memberi penawar akan dingin mu
Berjalan lah disampingku

Lihat
Betapa anggun dingin yang merayap disetiap jengkal tubuh kita
Kau membiru
Sedang aku terpejam menahan
Dingin
Hangat

Sekali ini aku yang berpegang erat akan lenganmu
Kau arahkan mataku ke selatan dan berkata "ada impian yang menjemput"
Ada lekukan manis dibibir
Seketika itu pula ada yang kembali
Gerimis menerpa
Angan tak pernah mampu terikut manut bersama aliran hujan dan angin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar